Assalamualaikum wr wb
Salam buat pembaca blog ini.
Setelah sekian lama gak muncul buat nulis, kali ini aku ingin nulis sesuatu
tentang perjalanan hidupku dari aku lahir sampai sekarang. Dari yang dulu masih
unyu unyu sampe udah gede dan ngeselin. Langsung aja mulai tulisannya gak usah
menunggu lama.
Pertama mulai dari aku lahir. Aku
lahir pada hari Jumat, 18 Juli 1997, belum terlalu tua kan hihihi... Nah itu
aku lahir di dokter bidan di daerah Bantul, Yogyakarta katanya sih aku lahir
pada malam hari tetapi gak tahu tepatnya jam berapa. Nah pas aku lahir itu
katanya aku langsung nangis, ya iyalah masak langsung jungkir balik sambil
nyanyi baby shark kan gak mungkin. Nah waktu itu orangtuaku masih tinggal di
rumah simbahku yang ada di Sedayu, Bantul. Kemudian waktu aku umur dua tahun,
adikku lahir pada tanggal 2 Juni 1999 dan berjenis kelamin perempuan. Nah pada
saat adikku lahir itu aku dan orangtua sudah pindah ke rumah simahku yang ada
di Godean, Sleman. Selang satu tahun keluarga kami pindah kembali ke rumah
simbahku yang ada di Sedayu tadi. Saat pindah itu orang tua mulai membangun
rumah di tanah simbahku yang berada sekitar 500 meter di utara rumah simbahku
yang di Sedayu itu. Nah setelah rumah baruku itu jadi, keluarga kami mulai
tinggal di rumah itu.
Pada umur 4 tahun pasnya tahun
2001 aku mulai masuk sekolah di TK di dekat rumah simbahku yang ada di Godean
yang pada saat itu aku selalu diantar ke TK sama simbahku. Nah TK itu namanya
TK ABA Dadapan. Katanya pada saat itu aku nakal nya gak ketulungan sampai
sampai aku ditakuti murid seTK dan jadi langganan dimarahin guru TK disitu. Pada
saat hampir lulus TK, TK mengadakan study tour ke Bandara Adi Sucipto dan
Museum Dirgantara. Di Museum Dirgantara itu dulu aku hampir hilang karena pisah
sama rombongan tetapi untungnya aku bisa ketemu dengan temanku yang serombongan
dan kita kembali ke dalam bis bersama.
Nah setelah 2 tahun sekolah di TK
itu akhirnya aku lulus dan mendaftar ke SD dekat rumahku yang ada di Sedayu
tadi. Aku mendaftar di SD itu pas saat umurku menginjak 6 tahun yakni tahun
2003. SDku itu namanya SD Negeri Gunungmulyo
yang jaraknya sekitar hampir satu kilometer dari rumahku. Nah pada saat masuk
pertama kali aku masih ditemani ibuku, tetapi setelah 1 bulan sekolah aku sudah
berani sendiri dan akupun mulai berangkat sekolah sendiri dengan mengendarai
sepeda bmx mungil yang dibelikan ibuku saat aku masih berumur 5 tahun dulu.
Dulu waktu aku SD aku selalu menjadi langganan juara 2 di kelas dari kelas 1
sampai kelas 6, gak pernah sekalipun juara satu di kelas entah kenapa. Nah pas
SD itu tepatnya saat kelas 5 aku melakukan suatu hal yang sangat penting di
hidupku yakni aku melakukan khitanan yang pada saat itu katanya sakit, eh
ternyata ya... enggak begitu sakit. Dan selepas khitanan tersebut, keluargaku
membuat semacam syukuran dan acaranya lumayan rame dan meriah.
Akhirnya aku pun mulai menginjak
kelas 6 SD yang harus bersiap untuk UN, nah mulai kelas 6 itu aku mulai kursus
khusus buat UN supaya nanti pas habis UN selesai bisa masuk ke SMP favorit,
padahal dulu pas masih kelas 4 SD juga ikut kursus tapi berhenti ditengah jalan
karena tidak srek dengan tempat kursusnya. Nah UN SD pun berlalu dan akhirnya
hari libur panjang sambil menanti pengumuman hasil UN. Pada masa liburan
tersebut aku biasa menghabiskan waktuku dengan bermain bersama teman-teman SD.
Pada akhirnya hasil UN pun diumumkan dan aku mendapatkan NEM 25,90 yang dimana
waktu itu menjadi NEM tertinggi kedua di SD ku.
Nah setelah hasil UN diumumkan,
ibuku mulai mencarikan SMP yang tepat untukku. Ibuku menawarkan beberapa SMP
yang mendapat predikat baik kepadaku untuk dipilih. Dan pilihanku jatuh ke SMP
Negeri 1 Sedayu yang merupakan SMP terbaik di Sedayu dan tempatnya juga tidak
lumayan jauh dari rumahku. Setelah melakukan pendaftaran dan pengumuman peserta
didik baru, akhirnya aku diterima di SMP N 1 Sedayu tersebut dan di tempatkan
di kelas B yang dimana SMP ku itu memiliki 6 kelas yakni kelas A sampai F. Nah
setelah lewat dua bulan belajar di kelas B, SMPku itu membuka kelas baru yakni
kelas G. Kelas G adalah kelas bilingual dan untuk masuk ke kelas tersebut harus
mengikuti tes yang terbagi atas tes tertulis dan tes bilingual. Tes tersebut
diadakan oleh sekolah untuk murid murid dari kelas A sampai F. Pada waktu itu
aku pun mengikuti tes tersebut dan alhamdulillah aku masuk dalam urutan kedua
dari 54 siswa yang lolos tes tertulis. Kemudian 54 siswa tersebut harus
mengikuti tes bilingual yakni tes wawancara bahasa Inggris dan Indonesia serta
tes multimedia. Selang satu minggu setelah tes kedua, pengumumanpun ditempel
dan betapa terkejutnya aku karena aku masuk dalam peringkat pertama dari 35
siswa yang lolos tes tersebut. Setelah itu akupun pindah ke kelas G dan harus
menyesuaikan diri dengan teman-teman baru. Di kelas G dulu aku paling sering di
bully, mungkin karena aku sifatnya penakut dan pemalu mungkin atau entah
bagaimana. Waktu aku SMP dulu aku mulai mengenal yang namanya game apalagi game
online, yang sampai dibela-belain pulang sekolah langsung mampir ke warnet
sampai maghrib bahkan isya. Kebiasanaan itu pun masih terbawa sampai aku lulus
SMP.
Waktu berlalu dan akhirnya aku
pun sudah menginjak kelas 3 yang dimana harus menyiapkan diri untuk UN. Waktu
kelas tiga dulu SMPku mengadakan jam tambahan untuk pendalaman materi UN yang
dilaksanakan sampai sore hari. Setelah berbulan-bulan dan beragam tes berlalu
akhirnya waktu UN pun tiba. Setelah UN berlalu akhirnya libur panjang lagi,
kalau tidak salah liburnya 2 bulan. Akupun kembali kerutinitasku dulu sewaktu
masih kelas 1 dan 2 yakni bermain game sambil menunggu pengumuman UN. Hasil UN
pun diumumkan dan aku lulus dengan NEM 36,80 yang waktu itu aku urutan ke 12 di
kelasku. Pada waktu itu pelajaran Bahasa Indonesia aku mendapat 8,60,
Matematika 9,75, IPA 9,25, dan Bahasa Inggris 9,20.
Sewaktu hasil UN diumumkan,
teman-temanku mulai sibuk mencari sekolah selagi aku masih bingung ingin
meneruskan ke sekolah mana, bahkan aku tidak tahu harus melanjutkan SMA di mana,
karena SMA di daerah Sedayu kualitas muridnya diragukan dan sering melakukan
tawuran. Terus beberapa temanku ada yang bicara ingin melanjutkan ke SMA Negeri
2 Yogyakarta dan SMA Negeri 7 Yogyakarta. Aku pun mulai kepo dan melakukan
riset dadakan terhadap kedua SMA tersebut, dan ternyata jarak SMA tersebut
terbilang masih terjangkau walaupun berada di kota Jogja dan NEMku masih bisa
memenuhi untuk masuk ke salah satu SMA tersebut.
Waktu pendaftaranpun dibuka, pada
waktu itu pendaftaran SMA sudah menggunakan sistem online. Pada form
pendaftaran aku memilih SMA N 2 Yogyakarta di pilihan pertama dan SMA N 7
Yogyakarta di pilihan kedua. Dan juga aku melakukan pendaftaran ke SMA Negeri 1
Godean untuk jaga – jaga jika aku tidak diterima oleh kedua SMA tersebut.
Pendaftaran dilakukan 3 hari dan aku melakukan daftar ulang di SMA N 2
Yogyakarta. Pada hari pertama aku masih diterima di SMA N 2 Yogyakarta, namun
pada hari kedua aku turun dan didepak ke SMA N 7 Yogyakarta yang tertera pada
sistem. Aku pun harap harap cemas karena urutanku terus menurun dan pada hari
penutupan aku berhasil bertahan di SMA N 7 Yogyakarta dengan jarak 18 orang
posisinya berada di bawahku.
Setelah melakukan daftar diri
ulang di SMA N 7 Yogyakarta, akhirnya aku diterima di SMA N 7 Yogyakarta dan
ditempatkan di kelas X-3. Di SMA N 7 Yogyakarta terdapat 10 orang yang diterima
dari SMPku, 8 dari kelas G dan 2 dari kelas C dan F. Aku dulu pada waktu masih
awal – awalnya masuk SMA, aku berangkat diantar ibu terus pulangnya naik bis karena
jarak sekolah sampai rumah yang lumayan jauh, sekitar 13 kilometer. Kemudian
mulai semester 2, aku mulai menggunakan motor untuk berangkat sekolah karena
sering tidak ada yang bisa mengantarkanku sekolah. Di SMA dulu aku ikut
ekstrakulikuler Futsal dan Voli namun keduanya cuma menjadi penyemangat saja
karena tidak terlalu jago bermain seperti yang lain.
Waktu kenaikan kelas pun tiba dan
aku naik kelas sebelas dan ditempatkan di jurusan IPS karena nilai IPA ku
jeblok semua dan berada di batas KKM, sementara nilai IPSku berada di angka 80
keatas semua, walapun pada dasarnya aku memilih untuk masuk jurusan IPA tetapi
apa daya kalau itu sudah menjadi jalan terbaik untukku. Nah pada waktu ini aku
mulai aktif nimbrung di organisasi-organisasi sekolah walaupun tidak ikut
organisasi tersebut hehehe. Waktu berjalan cepat dan akhirnya aku sudah mau
lulus dari SMA ku tersebut, teman-temanku sudah mulai seraching-searching
tentang universitas-universitas yang ingin mereka tuju sedangkan aku masih cuek
dengan universitas dan ingin fokus dulu dengan SMA. Masuk ke awal tahun 2015
dan teman-temanku sudah ada yang mendaftar ke kampus-kampus sedangkan aku masih
bergantung dengan hasil SNMPTN yang akan diumumkan pertengahan tahun nanti.
Pada waktu itu aku mulai kepoin jurusan-jurusan yang ada di universitas, dan
akupun mulai tertarik dengan beberapa jurusan seperti Hubungan Internasional,
Akuntansi, Manajemen, Psikologi, dan Arkeologi. Dari kelima jurusan tersebut
aku lebih condong ke Psikologi UGM dan Arkeologi UGM dan kedua jurusan tersebut
menjadi pilihanku saat SNMPTN. Selagi menunggu pengumuman SNMPTN yang masih
agak lama, UN pun tiba dan UN SMA ini untuk menentukan kelulusan saja dan tidak
membantu dalam diterimanya SNMPTN. Waktu berlalu dan pengumuman UN pun keluar
dan aku mendapat NEM 45,50 yang merupakan nilai yang standar.
Setelah pengumuman UN, beberapa
hari kemudian hasil SNMPTN pun diumumkan. Aku sangat berharap bisa masuk ke
Psikologi UGM namun takdir berkata lain dan akupun gagal SNMPTN. Pikirku
yasudahlah masih ada SBMPTN dan akupun mulai membeli soal – soal latihan
SBMPTN. Hari pendaftaran SBMPTN pun tiba dan aku galau ingin memilih tiga
jurusan apa yang ingin aku pilih karena melihat statistik penerimaannya berada
dibawah 10% dari jumlah pendaftar untuk jurusan Psikologi dan Arkeologi UGM
tahun lalu. Akupun melakukan konsultiasi kepada beberapa pihak dan akupun
menentukan pilihankun untuk pilihan pertama adalah Psikologi UGM, pilihan kedua
Ilmu Perpustakaan UIN, dan pilihan ketiga Manajemen UPN.
Hari ujian SBMPTN pun tiba dan
aku mengerjakan soal SBMPTN dengan biasa dan menggunakan strategi yang sudah
aku susun sebelumnya. Tes SBMPTN pun selesai dan sekarang waktunya menunggu
hasil pengumuman. Dalam waktu menunggu hasil pengumuman SBMMPTN aku melakukan
turing ke Solo, Wonosobo dan Magelang untuk mengisi waktu luang yang lumayan
lama. Dan juga aku mendaftarkan diri ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
jurusan Akuntansi S1 dan Manajemen S1. Setelah melakukan tes aku pun lolos tes
di UMY jurusan Akuntansi S1 dan tinggal melakukan daftar ulang untuk diterima
secara resmi, namun aku masih menunggu hasil SBMPTN. Waktu pengumuman SBMPTN
pun tiba dan aku langsung bergegas mengecek ke web SBMPTN dan alhamdulillah aku
diterima di jurusan Ilmu Perpustakaan S1 UIN Sunan Kalijaga. Aku pun tidak
mengira bisa diterima di jurusan yang baru saja aku kenal karena jurusan
tersebut hanya pelarian saja jika tidak diterima di jurusan Psikologi UGM.
Tetapi aku harus terima dan jalani apa yang diberikan oleh Allah SWT.
Setelah mengetahui aku diterima
di jurusan Ilmu Perpustakaan akupun langsung melakukan daftar ulang di UIN
Sunan Kalijaga dan melepas jurusan Akuntansi UMY. Aku pun mulai mendalami dunia
kepustakawanan di jurusan ini dan tidak terasa sekarang sudah sampai pada
semester 5 yang sebentar lagi sudah harus hengkang dari UIN Sunan Kalijaga dan
menuju jalan yang baru.
Sekian tulisan tentang perjalanan
hidupku. Ya... lumayan panjanglah, jadi jangan bosan bosan untuk membacanya ya
hehehe. Sebenarnya masih ada banyak lagi yang ingin aku tulis lagi, tapi kalau
aku lanjutin nanti malah menjadi ceritanya makin ngawur. Jadi demikianlah akhir
dari tulisanku ini, akhir kata wassalamualaikum wr wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar