Selasa, 31 Oktober 2017

A Little Story About Me

Assalamualaikum wr wb

Salam buat pembaca blog ini. Setelah sekian lama gak muncul buat nulis, kali ini aku ingin nulis sesuatu tentang perjalanan hidupku dari aku lahir sampai sekarang. Dari yang dulu masih unyu unyu sampe udah gede dan ngeselin. Langsung aja mulai tulisannya gak usah menunggu lama.

Pertama mulai dari aku lahir. Aku lahir pada hari Jumat, 18 Juli 1997, belum terlalu tua kan hihihi... Nah itu aku lahir di dokter bidan di daerah Bantul, Yogyakarta katanya sih aku lahir pada malam hari tetapi gak tahu tepatnya jam berapa. Nah pas aku lahir itu katanya aku langsung nangis, ya iyalah masak langsung jungkir balik sambil nyanyi baby shark kan gak mungkin. Nah waktu itu orangtuaku masih tinggal di rumah simbahku yang ada di Sedayu, Bantul. Kemudian waktu aku umur dua tahun, adikku lahir pada tanggal 2 Juni 1999 dan berjenis kelamin perempuan. Nah pada saat adikku lahir itu aku dan orangtua sudah pindah ke rumah simahku yang ada di Godean, Sleman. Selang satu tahun keluarga kami pindah kembali ke rumah simbahku yang ada di Sedayu tadi. Saat pindah itu orang tua mulai membangun rumah di tanah simbahku yang berada sekitar 500 meter di utara rumah simbahku yang di Sedayu itu. Nah setelah rumah baruku itu jadi, keluarga kami mulai tinggal di rumah itu.

Pada umur 4 tahun pasnya tahun 2001 aku mulai masuk sekolah di TK di dekat rumah simbahku yang ada di Godean yang pada saat itu aku selalu diantar ke TK sama simbahku. Nah TK itu namanya TK ABA Dadapan. Katanya pada saat itu aku nakal nya gak ketulungan sampai sampai aku ditakuti murid seTK dan jadi langganan dimarahin guru TK disitu. Pada saat hampir lulus TK, TK mengadakan study tour ke Bandara Adi Sucipto dan Museum Dirgantara. Di Museum Dirgantara itu dulu aku hampir hilang karena pisah sama rombongan tetapi untungnya aku bisa ketemu dengan temanku yang serombongan dan kita kembali ke dalam bis bersama.

Nah setelah 2 tahun sekolah di TK itu akhirnya aku lulus dan mendaftar ke SD dekat rumahku yang ada di Sedayu tadi. Aku mendaftar di SD itu pas saat umurku menginjak 6 tahun yakni tahun 2003. SDku itu namanya SD Negeri Gunungmulyo yang jaraknya sekitar hampir satu kilometer dari rumahku. Nah pada saat masuk pertama kali aku masih ditemani ibuku, tetapi setelah 1 bulan sekolah aku sudah berani sendiri dan akupun mulai berangkat sekolah sendiri dengan mengendarai sepeda bmx mungil yang dibelikan ibuku saat aku masih berumur 5 tahun dulu. Dulu waktu aku SD aku selalu menjadi langganan juara 2 di kelas dari kelas 1 sampai kelas 6, gak pernah sekalipun juara satu di kelas entah kenapa. Nah pas SD itu tepatnya saat kelas 5 aku melakukan suatu hal yang sangat penting di hidupku yakni aku melakukan khitanan yang pada saat itu katanya sakit, eh ternyata ya... enggak begitu sakit. Dan selepas khitanan tersebut, keluargaku membuat semacam syukuran dan acaranya lumayan rame dan meriah.

Akhirnya aku pun mulai menginjak kelas 6 SD yang harus bersiap untuk UN, nah mulai kelas 6 itu aku mulai kursus khusus buat UN supaya nanti pas habis UN selesai bisa masuk ke SMP favorit, padahal dulu pas masih kelas 4 SD juga ikut kursus tapi berhenti ditengah jalan karena tidak srek dengan tempat kursusnya. Nah UN SD pun berlalu dan akhirnya hari libur panjang sambil menanti pengumuman hasil UN. Pada masa liburan tersebut aku biasa menghabiskan waktuku dengan bermain bersama teman-teman SD. Pada akhirnya hasil UN pun diumumkan dan aku mendapatkan NEM 25,90 yang dimana waktu itu menjadi NEM tertinggi kedua di SD ku.

Nah setelah hasil UN diumumkan, ibuku mulai mencarikan SMP yang tepat untukku. Ibuku menawarkan beberapa SMP yang mendapat predikat baik kepadaku untuk dipilih. Dan pilihanku jatuh ke SMP Negeri 1 Sedayu yang merupakan SMP terbaik di Sedayu dan tempatnya juga tidak lumayan jauh dari rumahku. Setelah melakukan pendaftaran dan pengumuman peserta didik baru, akhirnya aku diterima di SMP N 1 Sedayu tersebut dan di tempatkan di kelas B yang dimana SMP ku itu memiliki 6 kelas yakni kelas A sampai F. Nah setelah lewat dua bulan belajar di kelas B, SMPku itu membuka kelas baru yakni kelas G. Kelas G adalah kelas bilingual dan untuk masuk ke kelas tersebut harus mengikuti tes yang terbagi atas tes tertulis dan tes bilingual. Tes tersebut diadakan oleh sekolah untuk murid murid dari kelas A sampai F. Pada waktu itu aku pun mengikuti tes tersebut dan alhamdulillah aku masuk dalam urutan kedua dari 54 siswa yang lolos tes tertulis. Kemudian 54 siswa tersebut harus mengikuti tes bilingual yakni tes wawancara bahasa Inggris dan Indonesia serta tes multimedia. Selang satu minggu setelah tes kedua, pengumumanpun ditempel dan betapa terkejutnya aku karena aku masuk dalam peringkat pertama dari 35 siswa yang lolos tes tersebut. Setelah itu akupun pindah ke kelas G dan harus menyesuaikan diri dengan teman-teman baru. Di kelas G dulu aku paling sering di bully, mungkin karena aku sifatnya penakut dan pemalu mungkin atau entah bagaimana. Waktu aku SMP dulu aku mulai mengenal yang namanya game apalagi game online, yang sampai dibela-belain pulang sekolah langsung mampir ke warnet sampai maghrib bahkan isya. Kebiasanaan itu pun masih terbawa sampai aku lulus SMP.

Waktu berlalu dan akhirnya aku pun sudah menginjak kelas 3 yang dimana harus menyiapkan diri untuk UN. Waktu kelas tiga dulu SMPku mengadakan jam tambahan untuk pendalaman materi UN yang dilaksanakan sampai sore hari. Setelah berbulan-bulan dan beragam tes berlalu akhirnya waktu UN pun tiba. Setelah UN berlalu akhirnya libur panjang lagi, kalau tidak salah liburnya 2 bulan. Akupun kembali kerutinitasku dulu sewaktu masih kelas 1 dan 2 yakni bermain game sambil menunggu pengumuman UN. Hasil UN pun diumumkan dan aku lulus dengan NEM 36,80 yang waktu itu aku urutan ke 12 di kelasku. Pada waktu itu pelajaran Bahasa Indonesia aku mendapat 8,60, Matematika 9,75, IPA 9,25, dan Bahasa Inggris 9,20.

Sewaktu hasil UN diumumkan, teman-temanku mulai sibuk mencari sekolah selagi aku masih bingung ingin meneruskan ke sekolah mana, bahkan aku tidak tahu harus melanjutkan SMA di mana, karena SMA di daerah Sedayu kualitas muridnya diragukan dan sering melakukan tawuran. Terus beberapa temanku ada yang bicara ingin melanjutkan ke SMA Negeri 2 Yogyakarta dan SMA Negeri 7 Yogyakarta. Aku pun mulai kepo dan melakukan riset dadakan terhadap kedua SMA tersebut, dan ternyata jarak SMA tersebut terbilang masih terjangkau walaupun berada di kota Jogja dan NEMku masih bisa memenuhi untuk masuk ke salah satu SMA tersebut.

Waktu pendaftaranpun dibuka, pada waktu itu pendaftaran SMA sudah menggunakan sistem online. Pada form pendaftaran aku memilih SMA N 2 Yogyakarta di pilihan pertama dan SMA N 7 Yogyakarta di pilihan kedua. Dan juga aku melakukan pendaftaran ke SMA Negeri 1 Godean untuk jaga – jaga jika aku tidak diterima oleh kedua SMA tersebut. Pendaftaran dilakukan 3 hari dan aku melakukan daftar ulang di SMA N 2 Yogyakarta. Pada hari pertama aku masih diterima di SMA N 2 Yogyakarta, namun pada hari kedua aku turun dan didepak ke SMA N 7 Yogyakarta yang tertera pada sistem. Aku pun harap harap cemas karena urutanku terus menurun dan pada hari penutupan aku berhasil bertahan di SMA N 7 Yogyakarta dengan jarak 18 orang posisinya berada di bawahku.
Setelah melakukan daftar diri ulang di SMA N 7 Yogyakarta, akhirnya aku diterima di SMA N 7 Yogyakarta dan ditempatkan di kelas X-3. Di SMA N 7 Yogyakarta terdapat 10 orang yang diterima dari SMPku, 8 dari kelas G dan 2 dari kelas C dan F. Aku dulu pada waktu masih awal – awalnya masuk SMA, aku berangkat diantar ibu terus pulangnya naik bis karena jarak sekolah sampai rumah yang lumayan jauh, sekitar 13 kilometer. Kemudian mulai semester 2, aku mulai menggunakan motor untuk berangkat sekolah karena sering tidak ada yang bisa mengantarkanku sekolah. Di SMA dulu aku ikut ekstrakulikuler Futsal dan Voli namun keduanya cuma menjadi penyemangat saja karena tidak terlalu jago bermain seperti yang lain.

Waktu kenaikan kelas pun tiba dan aku naik kelas sebelas dan ditempatkan di jurusan IPS karena nilai IPA ku jeblok semua dan berada di batas KKM, sementara nilai IPSku berada di angka 80 keatas semua, walapun pada dasarnya aku memilih untuk masuk jurusan IPA tetapi apa daya kalau itu sudah menjadi jalan terbaik untukku. Nah pada waktu ini aku mulai aktif nimbrung di organisasi-organisasi sekolah walaupun tidak ikut organisasi tersebut hehehe. Waktu berjalan cepat dan akhirnya aku sudah mau lulus dari SMA ku tersebut, teman-temanku sudah mulai seraching-searching tentang universitas-universitas yang ingin mereka tuju sedangkan aku masih cuek dengan universitas dan ingin fokus dulu dengan SMA. Masuk ke awal tahun 2015 dan teman-temanku sudah ada yang mendaftar ke kampus-kampus sedangkan aku masih bergantung dengan hasil SNMPTN yang akan diumumkan pertengahan tahun nanti. Pada waktu itu aku mulai kepoin jurusan-jurusan yang ada di universitas, dan akupun mulai tertarik dengan beberapa jurusan seperti Hubungan Internasional, Akuntansi, Manajemen, Psikologi, dan Arkeologi. Dari kelima jurusan tersebut aku lebih condong ke Psikologi UGM dan Arkeologi UGM dan kedua jurusan tersebut menjadi pilihanku saat SNMPTN. Selagi menunggu pengumuman SNMPTN yang masih agak lama, UN pun tiba dan UN SMA ini untuk menentukan kelulusan saja dan tidak membantu dalam diterimanya SNMPTN. Waktu berlalu dan pengumuman UN pun keluar dan aku mendapat NEM 45,50 yang merupakan nilai yang standar.
Setelah pengumuman UN, beberapa hari kemudian hasil SNMPTN pun diumumkan. Aku sangat berharap bisa masuk ke Psikologi UGM namun takdir berkata lain dan akupun gagal SNMPTN. Pikirku yasudahlah masih ada SBMPTN dan akupun mulai membeli soal – soal latihan SBMPTN. Hari pendaftaran SBMPTN pun tiba dan aku galau ingin memilih tiga jurusan apa yang ingin aku pilih karena melihat statistik penerimaannya berada dibawah 10% dari jumlah pendaftar untuk jurusan Psikologi dan Arkeologi UGM tahun lalu. Akupun melakukan konsultiasi kepada beberapa pihak dan akupun menentukan pilihankun untuk pilihan pertama adalah Psikologi UGM, pilihan kedua Ilmu Perpustakaan UIN, dan pilihan ketiga Manajemen UPN.

Hari ujian SBMPTN pun tiba dan aku mengerjakan soal SBMPTN dengan biasa dan menggunakan strategi yang sudah aku susun sebelumnya. Tes SBMPTN pun selesai dan sekarang waktunya menunggu hasil pengumuman. Dalam waktu menunggu hasil pengumuman SBMMPTN aku melakukan turing ke Solo, Wonosobo dan Magelang untuk mengisi waktu luang yang lumayan lama. Dan juga aku mendaftarkan diri ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jurusan Akuntansi S1 dan Manajemen S1. Setelah melakukan tes aku pun lolos tes di UMY jurusan Akuntansi S1 dan tinggal melakukan daftar ulang untuk diterima secara resmi, namun aku masih menunggu hasil SBMPTN. Waktu pengumuman SBMPTN pun tiba dan aku langsung bergegas mengecek ke web SBMPTN dan alhamdulillah aku diterima di jurusan Ilmu Perpustakaan S1 UIN Sunan Kalijaga. Aku pun tidak mengira bisa diterima di jurusan yang baru saja aku kenal karena jurusan tersebut hanya pelarian saja jika tidak diterima di jurusan Psikologi UGM. Tetapi aku harus terima dan jalani apa yang diberikan oleh Allah SWT.

Setelah mengetahui aku diterima di jurusan Ilmu Perpustakaan akupun langsung melakukan daftar ulang di UIN Sunan Kalijaga dan melepas jurusan Akuntansi UMY. Aku pun mulai mendalami dunia kepustakawanan di jurusan ini dan tidak terasa sekarang sudah sampai pada semester 5 yang sebentar lagi sudah harus hengkang dari UIN Sunan Kalijaga dan menuju jalan yang baru.

Sekian tulisan tentang perjalanan hidupku. Ya... lumayan panjanglah, jadi jangan bosan bosan untuk membacanya ya hehehe. Sebenarnya masih ada banyak lagi yang ingin aku tulis lagi, tapi kalau aku lanjutin nanti malah menjadi ceritanya makin ngawur. Jadi demikianlah akhir dari tulisanku ini, akhir kata wassalamualaikum wr wb.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar